Tambirejo-Grobogan (27-10-2024) selama empat tahun ini warga petani Desa Tambirejo dibuat pusing dengan adanya serangan tikus yang belum berhenti. Bahkan ada warga petani di salah satu dusun yang membiarkan lahan sawahnya tidak ditanami pada musim kemarau, karena kalau ditanam selalu habis dimangsa tikus. Berbagai upaya telah dilakukan petani untuk megendalikan hama tikus tersebut, baik secara mandiri atau dilaksanakan bersama dengan petani yang lain.

Pemerintah Desa selama ini juga tak tinggal diam untuk mengendalikan hama tikus tersebut. Dalam beberapa tahun ini juga telah dianggarkan dalam APBDesa , untuk tahun 2023 dianggarkan untuk pembuatan rumah burung hantu (rubuha) dan dialokasikan di wilayah sekitar Dusun Mangunrejo. Sedangkan tahun - tahun sebelumnya diberikan bantuan kepada kelompok tani untuk operasional pengendalian tikus tersebut.

Pada tahun ini pengendalian hama tikus diadakan gropyokan tikus secara serentak yang dilakukan pada hari Minggu sebelum MT 1. Pada hari Minggu ini Kepala Desa Tambirejo terjun langsung untuk memimpin gropyokan tikus teresebut. Kelompok Tani di wilayah utara jalan maupun selatan jalan serentak mengadakan gropyokan tikus. Ribuan tikus dapat diburu dan dimatikan dalam gerakaan tersebut. Warga sangat semangat untuk memburu tikus, terlebih per ekor tikus dihargai oleh Pemerintah Desa sebesar Rp. 2.000,-

“ Bismillahir rohmanir rohiim , semoga dengan ridha Allah SWT. gropyokan tikus ini , hama tikus bisa terkendali dan petani bisa menikmati hasil panen dengan baik” ujar Aan sapaan akrab sehari hari Kepala Desa Tambirejo  mengawali gropyokan tikus tersebut.

Acara gropyokan tikus berlangsung sampai siang, dan dimalam hari dilakukan oleh petani masing- masing di lahan sawahnya. Semoga semuanya mendapatkan ridha Allah SWT. Aamiin (shp/doc.poktan)